Ayam Betutu: Simfoni Rasa Pedas dan Gurih Khas Pulau Dewata
Ayam Betutu adalah hidangan berupa ayam utuh yang dibungkus daun pisang (kadang ditambah pelepah pinang), kemudian dipanggang atau dikukus dalam waktu yang lama. Kata betutu sendiri dipercaya berasal dari kata be (daging) dan tutu (bumbu) yang secara harfiah berarti daging berbumbu.
I. Filosofi dan Metode Memasak Tradisional
Ayam Betutu dulunya merupakan sajian sakral yang disajikan saat upacara adat (seperti upacara potong gigi, pernikahan, atau odalan di pura) dan pesta besar:
- Pematangan Sempurna: Metode memasak Betutu tradisional sangat unik. Ayam yang sudah dibumbui dibungkus rapat, kemudian dikubur dalam tanah dan dipanggang menggunakan bara api sekam yang panas selama berjam-jam. Proses ini memastikan ayam matang merata, empuk sempurna, dan bumbu meresap hingga ke tulang.
- Makna Ritual: Dalam konteks upacara, Betutu melambangkan kemewahan dan penghormatan kepada tamu dan Dewa, karena proses pembuatannya memakan waktu dan keahlian yang tinggi.
II. Bumbu Kunci: Base Genep yang Melimpah
Rahasia utama Ayam Betutu terletak pada bumbunya yang sangat kompleks dan melimpah, yaitu Base Genep (bumbu lengkap/dasar Bali). Bumbu ini digunakan tidak hanya untuk melumuri, tetapi juga untuk mengisi rongga perut ayam.
| Kelompok Bumbu | Contoh Bahan Utama | Fungsi Rasa & Aroma |
| Bumbu Base Gede | Bawang merah, Bawang putih, Kunyit, Jahe, Kencur, Lengkuas, Kemiri. | Memberi rasa dasar gurih dan aroma harum. |
| Rempah Kering | Ketumbar, Jintan, Lada hitam, Pala, dan Terasi. | Memberi lapisan rasa pedas, hangat, dan kompleksitas rempah. |
| Bumbu Penyegar | Cabai merah dan cabai rawit (memberi rasa pedas khas), Daun Jeruk (memberi aroma sitrus), dan Serai. | Memberi rasa segar dan sensasi pedas yang kuat. |
Catatan Khas: Dalam pembuatan Ayam Betutu otentik, bumbu seringkali tidak dihaluskan dengan blender, melainkan dicincang kasar (dirajang) atau ditumbuk, yang dipercaya menghasilkan tekstur dan aroma yang lebih kuat.
III. Ciri Khas Ayam Betutu
- Tekstur: Daging ayam sangat empuk (bahkan mudah lepas dari tulang) dan basah karena dimasak dengan metode pengukusan/pemanggangan tertutup.
- Rasa: Cita rasa Ayam Betutu sangat pedas (dari cabai rawit), gurih (dari rempah-rempah), dan sedikit asam (sering ditambahkan air asam jawa atau perasan jeruk).
- Warna: Warna kuah/bumbunya cenderung kuning kecoklatan karena penggunaan kunyit, terasi, dan minyak kelapa.
- Penyajian: Ayam Betutu sering disajikan dengan pelengkap khas Bali lainnya, seperti Plecing Kangkung (kangkung rebus dengan sambal tomat pedas), Sambal Matah, dan kacang tanah goreng.
Ayam Betutu adalah pengalaman kuliner Bali yang wajib dicoba, karena menyajikan rempah-rempah Nusantara secara maksimal.